TUHAN, Gembalaku yang baik
Mazmur 23:1-6
Mazmur ini di tulis olah Daud, ia menggambarkan Tuhan sebagai seorang gembala dan kita sebagai domba-Nya. Dalam Perjanjian Baru hal yang sama juga dikatakan oleh Yohanes dalam Yohanes 10, disitu juga digambarkan Yesus sebagai gembala yang baik.
Dalam ayat 1
”TUHAN adalah gembalaku.......”
Dilihat dari Ensikolpedi A-L, ada dua macam gembala dalam Alkitab yaitu seseorang yang menggembalakan ternak dan orang yang mengasuh juga membina manusia. Allah menggambarkan diri-Nya sebagai seorang gembala karena kasih-Nya yang begitu besar kepada umat-Nya. Seorang gembala yang baik akan selalu melindungi domba-dombanya diari bahaya yang mengancam, satu domba sangat berharga bagi seorang gembala. Begitu juga TUHAN yang melebihi dari seorang gembala biasa, Dia Gembala dan kita adalah domba-Nya.
”..........takkan kekurangan aku”.
Karena Tuhan adalah seorang gembala, maka Ia takkan membiarkan umat-Nya sebagai domba merasa kekurangan, karena Dia akan memuaskan dan menyenagkan jiwa kita yang lapar dengan klebaikan (Mzm 107:9). Tentu domba akan bergantung kepada seorang gembala dalam hal; makan dan minum. Setiap orang yang menjadikan Tuhan sebagai gembalanya tentu akan tunduk kepada-Nya seperti seekor domba tunduk pada gembala. Sikap tunduk juga berarti takut, dalam Mzm 34:9-10 dikatakan siapa yang takut akan Tuhan tidak akan kekurangan. Setiap anak-anak Allah tidak akan kekurangan karena Allah sendiri akan memenuhi keperluan anak-anak-Nya menurut kekayaan dan kemuliaan dalam Yesus (Filp 4:19).
Ayat 2
”ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang”
Menggambarkan bahwa seorang gembala selalu memberikan tempat yang terbaik bagi domba-dombanya. Begitu juga Tuhan akan membawa kita ke tempat yang begitu baik, ia akan membawa kita, umat-Nya, untuk beristirahat di rumput hijau yaitu di dalam Yesus Kristus dimana terdapat segala kehidupan yang berlimpah. Tuhan akan memberikan sungai kesenangan-Nya untuk umat-Nya (Mzm 36:9), tempat yang Allah sediakan melimpah dengan aliran-aliran sungai (Mzm 45:6).
Ayat 3
”Ia menyegarkan jiwaku, Ia menuntun aku di jalaan yang benar, oleh karena nama-Nya”
Menyegarkan jiwa di sini menunjukken kepedulian seorang gembala kepada dombanya ketika domba-dombanya mulai lesu, sehingga gembala-lah yang menjadi penolong (Mzm 42:12). Tentu bukan dengan hal-hal yang bersifat materi Allah menyegarkan jiwa umat-Nya melainkan dengan Taurat-Nya, karena Taurat Tuhan menyegarkan jiwa (Mzm 19:8). Tuhan akan membimbing umat-ya ke jalan yang benar dengan Roh-Nya yang kudus. Domba akan mengikuti gembalanya, bukan orng asing yang dapat menyesatkannya. Begitu juga umat Tuhan, mereka akan mengikuti jalan yang diberikan Tuhan dan Tuhan sendiri yang akan menuntunnya. Tuntunan Tuhan bukan hanya sekedar materi, melainkan nasihat-nasihat-Nya yang akan membawa kita, umat-Nya, kedalam kemuliaan (Mzm 73:24).
Ayat 4
”..........Engkau besertaku, Gada-Mu dan tongkat-Mu itulah yang menghibur aku.”
Sebagai seorang gembala, Tuhan selalu beserta domba-Nya meskipun dalam keadaan yang sulit dan berbahaya. Kasih kesetian seorang gembala yang tidak pernah berhenti dalam keadaan apapun. Gada menjadi alat untuk pertahan dan untuk mendisiplin, sehingga terlihat kuasa Tuhan yang digambarkan dengan gembala, tongkat menjadi alat untuk membawa domba-domba supaya tetap berada di dekat gembalanya, dan menggiring ke jalan yang benar, juga untuk menyelamatkan domban-dombaya dari bahaya dan mengeluarkannya dari dalam gelap (Mzm 107:14). Semua yang Tuhan sediakan itu bertujuan untuk menghibur anak-anak-Nya (Mzm 71:21).
Ayat 5
”Engkau menyediakan hidangan bagiku, dihadapan lawanku..........”
Allah selalu memenuhi kebutruhan anak-anak-Nya, sebagai bentuk perhatian-Nya yang besar, Ia tidak peduli dengan keadaan sekelilingnya meskipun kuasa jahat menghimpit. Berkat dan kepedulian Tuhan ditunjukkan kepada umat-Nya di tengah sekutu atau musuh-musuh, bahkan ditunjukkan secara berlimpah-limpah melebihi yang lain (Mzm 45:8). Tuhan sendiri yang akan memberikan hadiah terbesar kepada umat-Nya yang berhak mendapatkan meskipun banyak hal yang menghalangi (Mzm 16:5). ”..........mengurapi kepalaku dengan minyak...........” yaitu gambaran urapan Roh Kudus yang akan tuhan berikan.
Ayat 6
”Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku dan aku akan diam di dalam rumah Tuhan sepanjang masa”
Seorang gembala menemani dombanya papun keadannya, dan sampai kapanpun. Emikian juga penyertaan Tuhan kepada umat-Nya yang tidak melihat keadaan sekelilingnya, apapun kondisinyadan penyertaan-Nya sampai selama-lamanya, hingga akhirnya nanti umat Tuhan melihat kemuliaan Tuhan dan wajah Tuhan di dalam tempat kediaman Tuhan dalam kekekalan.
Senin, 06 Juli 2009
Langganan:
Komentar (Atom)
